Chamelemon

Cari Blog Ini

pada tanggal September 07, 2025

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

MULUSTRASI

Kasih

Mega

Puspa

Putri

Rida

Sincan

Suci

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

Romantosca, Wuasudahlah! Mulustrasi INDEX Part 1. Titip Cinta Untuk Fani Part 2. Pffwahahahaha! Part 3. Kiss Terbang Part 4. Otong Dilema Part 5. Penghuni Kos Lucknutt Part 6. Ini Beneran, Apa Becanda Sih! Part 7. Resah Part 8. Koplak Romance Of The Angkringan Part 9. 0ºO Part 10. Yang Part 11. Aku dah Kelar Kok Fan Part 12. Kasih Part 13. Perawan Kalimantan Part 14. Fix, Ane Di Tawan Nih Part 15. Ti Amo Part 16. Di Atas Karpet Manchester United Part 17. Titipan Part 18. Juragan Kemoceng! Part 19. Onta Cupu Part 20. At Biliard's Spot Part 21. Quintrick Feel Good Part 22. Make A Special Date Planing Part 23. Mancing Part 24. Why Me Lord? Part 25. Inge Inga Ting Part 26. Sang Bungong Jeumpa Part 27. Semilirnya Angin Malam Ini Part 28. Elegan Di Rumah Sakit Part 29. No Woman No Cry Part 30. War Part 31. Mas Geger Part 32. Onta Sesat VS Si Palapluntus

Romantosca, Wuasudahlah! : Part 1. Titip Cinta Untuk Fani

Part 1. Titip Cinta Untuk Fani "Can..., bangun, Can! " Tubuh ane terasa seperti digoncang pelan-pelan oleh seseorang. Samar-samar, di telinga ane pun terdengar suara seperti berusaha membangunkan ane dari lelapnya tidur ini. "Oi Can, bangun, Can!" Inilah suara yang ane dengar berbarengan dengan goncangan pelan di bahu ane. "Yo...," sahut ane dengan suara serak-serak basah, menanggapi goncangan tersebut. Tapi.... Semakin kesini, kok perasaan ane semakin nggak enak yak? Semakin menyengat bau yang hinggap di hidung ane. "Woi Onta! Bangun Woi!" Suaranya makin lantang hinggap di kuping ane. "Iyo, iyo..." Pelan-pelan ane buka mata ini. Terang, ane buka nih kelopak mata. Ebuset! "Bang*tiiitt*!!" Suara ane pun seketika menggelegar macam gledek. "Hahahaha!!" Gelak tawanya pun mengimbangi suara ane. "Wah enteng banget ya! Lo naroh kaos kaki busuk di muka ane." Terkesiap, ane pun beranjak ban...

Romantosca, Wuasudahlah! : Part 3. Kiss Terbang

Romantosca, Wuasudahlah! Part 3 : Kiss Terbang Well, waktu saat ini sudah menunjukkan pukul Tiga kosong kosong. Ane masih duduk sendirian pada sebuah bangku panjang, yang berada tepat di bawah salah Satu pohon Beringin yang menurut ane cukup rimbun. Ane sekarang udah ngejongkrok sendirian pada sebuah tempat yang berada pada salah satu sudut di kampus ini. Adalah kampus yang sama, namun dengan fakultas yang berbeda dengan ane. Hanya ada ane sebatang kara disini. Masih dengan udud di tangan yang asap nya udah menari-nari striptis kagak jelas. Sepasang headset putih juga udah nancep di kuping ane. Saat ini, hape ane sedang mendendangkan sebuah lagu lawas yang telah di cover remix oleh seorang dije kenamaan asal Amerika sono. Tempo dari lagu remix ini, sukses membuat kepala ane untuk mengangguk-anguk pelan seraya tetap melihat-lihat di sekeliling tempat ini. Walaupun memang, ane merasa agak aneh sih. Dari tadi jam Satu ampe jam Tiga gini, hanya se...

Diberdayakan oleh Blogger